Yingluck Shinawatra Akan Jadi PM Wanita Thailand Pertama

 




Bangkok: Dengan kemenangan telak Partai Pheu Thai, Yingluck Shinawatra, kandidat utama perdana menteri partai oposisi tersebut dan juga adik perempuan mantan PM Thaksin Shinawatra, akan ditetapkan menjadi kepala pemerintahan wanita pertama di Thailand.

Berdasarkan angka resmi terbaru, partai oposisi meraup sekitar 262 kursi parlemen di majelis rendah, jauh melampaui setengah dari total 500 kursi. Yingluck juga menjelaskan bahwa partainya telah membuat kesepakatan dengan Partai Chartthaipattana untuk membentuk pemerintah baru [baca: Partai Oposisi Thailand Raih Kemenangan].

"Saya tidak ingin segera mengumumkan kemenangan Pheu Thai hari ini. Ini berkat warga Thailand yang memberikan partai kami kesempatan untuk melayani negara. Kami masih memiliki banyak beban menunggu di depan, termasuk pemecahan kesulitan ekonomi dan keluhan rakyat," kata Yingluck di depan pendukungnya yang bersorak ramai dan media, Ahad (3/7) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Thaksin Shinawatra, mantan PM terguling, juga sudah menelepon dari Dubai, Uni Emirat Arab. Ia mengucapkan selamat ke adik bungsunya itu atas kemenangan partainya.

Sementara itu, pemimpin Partai Demokrat Abhisit Vejjajiva juga sudah menerima kekalahan partainya dan mengucapkan selamat kepada saingan utamanya dari Partai Pheu Thai itu atas kemenangannya, kemarin pada pukul 19.45 malam. "Saya menerima kekalahan kami dan mengucapkan selamat Khun (Ms) Yingluck sebagai perdana menteri wanita pertama dari Thailand," kata Abhisit dalam pidato pertamanya di konferensi pers pemilu.

Abhisit juga mengatakan akan melihat rekonsiliasi dalam masyarakat Thailand dan partainya akan melakukan tugasnya sebagai oposisi dalam cara yang konstruktif. Dia juga mengingatkan partai Pheu Thai agar mewujudkan semua kebijakan yang menjanjikan warga. Abhisit juga kemungkinan akan mundur dari jabatan pemimpin partai jika partainya tidak bisa menang setidaknya 170 kursi.

Mengacu pada mantan PM Thaksin Shinawatra yang digulingkan, Abhisit juga menegaskan bahwa Demokrat akan terus menentang setiap tindakan atau pemberian pengampunan bagi seorang individu.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran ThaiPBS pada Ahad malam, Thaksin mengatakan dia tidak akan kembali ke Thailand. Jika kembali, ia hanya akan menambah lebih banyak masalah.

Thaksin digulingkan oleh kudeta militer pada September 2006. Ia sekarang tinggal di pengasingan di Dubai, untuk menghindari hukuman dua tahun penjara karena korupsi. Serta, menghindari surat perintah penangkapan atas tuduhan terorisme dalam kaitannya dengan menghasut kerusuhan massa Kaus Merah pada tahun silam.

Leave a Reply